DIARY EL-ROHMAN
v Perjalanan
hidup waktu kecil
v Sang
penggembala
v Duka
yang mendalam
v Perjalanan
hingga tinggal dipesantren
v Kisah
perjalanan menuju mahaba
v Sekapursirih
pasca mahaba
Miftakhul
qolbi
In
memorian ,
perjalanan hidup waktu kecil
Setiap
hari uraian kaki pun melangkah jauh menelusuri lantunan hari demi hari, sapaan
panaspu tiada arti hijauan rumput pun
memunculkan bunga tumbuh dihati setelah pulang dari sekolah.kakek beliaulah
cagar pengajar usia dini bagaimana rasanya liku-liku kehidupan , tatkala setiap
hari pulang sekolah sikakek ku selalu
menghampiridan mengajak dengan sedikit memeksaku ku untuk menggembala sapi-sapi
kesawah walaupun teman sebayaku tidak sama apa yang aku alami.itupun
rutinitasku bersama kakek sehari-hari ,dengan susahpayah padawaktu kecil inilah keluargaku mengajariku untuk menjadi
dewasa, dan hasil dari susah payah itulah sekarang saya bisa menghargai dan
bersifat dewasa bagi diriku sendiri
sebagaimana kita tahu kedewasaan itu
muncul bukan karena usia belaka akantetapi proses dan cara berfikir.
Kakek
selalu mengajakku kesawah dan menggembala sapi-sapi peliharaan nya takperduli
panas ataupun hujan bahkan lelah pulang sekolah pun tiada arti untuk
mengurungkan aktifitas kami sehari-hari , tidak cukup hanya itu saja petikan
rumput batang demi batang pun saya kumpulkan untuk memenuhi karung tempat
rumput yang saya miliki dengan dibekali sebuah sabit yang membantuku untuk
memenuhi dalam pencarian rumput. Walaupun begitu susahpayah kakekku mengajariku
,dengan didasari hikmah belakang supaya sifat dewasa ataupun kemandirian pun
mulai tumbuh dan itulah bekal untuk mengarungi liku-liku kehidupan
Sang penggembala
Hari
demi hari tatkala matahari mulai condong kearah barat itulah tanda tiba waktuku
pulang sekolah, tidak hanya berhenti disini saja aktifitasku setelah tiba
dirumah akupun sebagai anak gembala masih mempunyai tugas yaitu mengantar
sapi-sapiku sebagaimana yang telah diajarkan oleh kakek ku dengan modal cemeti
akupun mengantar sapi-sapiku menelusuri jalan hingga sampai kesawah tempat
tumbuhnya rumput-rumput hingga waktu senja, tak perduli hujan ataupun panas
aktifitas ku disana yakni menjaga ternak-ternakku hingga kenyang dan menjaga
dari tanaman orang lain supaya tidak termakan oleh ternakku, dan waktu paginya
disamping aku belajar disekolah ,ibuku mencari rumput untuk cadangan makan
malam buat ternakku dan aku yang menggembalanya pada waktu siang harinya
,sebelum berangkat sekolah yakni saya pun membersihkan kandan dari kotoran
ternak, walaupun usiaku masih kecil akupun telah disibikkan kegiatan
rumahtangga, akupun berusaha tidak iri dengan kepribadian teman-temanku yang
mungkin tidak sama dengan apa yang telah saya lakoni selama ini. Disamping itu
aku pun mengaji pada malam harinya di
masjid arrohmah yang terletak disebelah timur desa ku dengan pengajaran kitab
kuning yang diasuh oleh ust akh bukhori, walaupun jalan untuk menyeberangi nya
melewati makam ,,akupun di jempun bapak setiap malam terkadang di jemput
dirumahnya nenek kadang diantar temanku dengan berlarian aku melewati makam.itupun
setiap hari selama empat tahun.
Duka yang mendalam
Perawatan
pemeliharaan dan penggembalaan ternakku biasanya selama ini aku ditemani oleh
ibundaku tercinta beliau yang mencarikan rumpun pada pagi harinya sedangkan aku
yang menggembala setelah sepulang sekulahku, tapi sekarang akulah yang harus
melakukan nya semua tanpa beliau karena pada saat aku menginjak permulaan kelas
sembilan aku harus kehilangan ibundaku tercinta yang bernama ibu sukati binti
bani yang telah dipanggil oleh yang maha kuasa meninggal di sebuah rumah sakit
kecil(puskesmas) dengan sebelumnya sakit selama kurang lebih 6 bulan,
innalillahi wainnailaihi roji’un semoga amalnya diterima oleh Allah dan di
ampuni segala dosa-dosanya baik yang disengaja ataupun yang tidak dan yang selalu kualirkan doa kepada beliau
adalah lantunan doa “allahummaghfirli wali -walidayyah warham huma kama
robbayani shoghiro”dan semoga aku menjadi anak yang sholeh yang selalu
mendoakan beliau, dengan berlinang air mata jika aku teringat beliau,bersama
beliau ,tuturkatanya pada saat menjelang tidur kini hanya tinggal memori
.walaupun aku masih termasuk kecil tapi aku harus berusaha sabar dengan nasehat
kakekku bahasa jawa “wong yen keno peso yen lagek mesti loro lan suwe suwe
bakal ilang lorone” kesedihan pun menyelimutiku lebih lebih disaat
minggu-minggu pertama kenangan indah dan juga penyesalan ,kenapa........?
karena disaat meninggalkan ku ,aku belum sempat berbakti kepada beliau /ataupun
membahgiyakan beliau , lebih lebih teringan penyakit yang diderita oleh ibuku
disaat merenung kesakitan ibuku , aku belum bisa memberikan oban karena
keterbatasan usia ku ,jika teringt kesakitan ibuku ,tak tahan rasanya melihat
kesakitan yang menimpa ibuku , tapi itulah rahasia Allah yang telah menjadi
ketentuannya sebagai hamba hanya bisa
berikhtiar untuk mengobati ban merawat tapi tuhan berkata lain, ibu pun di
panggil oleh allah pada hari jumat 17
ramadhan 2006, semenjak kepergian ibuku rumah pun terasa sepi dan selalu ada
kesedihan yang mendalam terutama aku sebagai anak bungsu dan telah menyaksikan
kesakitan yang telah ibu rasakan selama kurang lebih 6 bulan dan pada akhirnya
kesedihan itupun bertepatan aku kelas 9 dan menjelang ujian dan akhirnya aku
nsudah berusaha sekuat tenaga dengan berpuasa senin kamis berdoa dan lain-lain
akhirnya tidak lulus .
Perjalanan hingga tinggal di
pesantren dan panti asuhan
Setelah saya menyelesaikan pendidikan tingkat
menengah pertama MTS Miftahul Ulum dengan predikat mengulang (karena tidak
lulus) saya di pondokkan oleh keluarga saya di sebuah pantia asuhan yatim piatu
bergabung dengan pondok pesantre di sebuah daerah wilayah kabupaten bangsri
tepatnya desa bangsri yayasan “Darul
Aitam” pp. Darussalam selama empat tahun
Kondisi
Kamis 15-03-2012
Awal 2021 saya tiba-tiba sakit yang saya kira sangat
berat sehingga pada saat aku memeriksakan ke RS.DR.SARDJITO jogya ternyata saya
terkena penyakit verycocel innalilahi, walaupun kendati demikian saya Cuma bisa
berikhtiar dan menceritakan kepada family ku, akan tetapi penyakit saya belum
terlihat membaik malah sering kambuh sehingga menyebabkan perutku sakit dan
terlihat tidak sehat, semenjak kepergian Ibuku hidupku terasaterkatung kat ung
banyak permasalahan yang menjilit mengiringi langkah jalan hidupku, aku tidak tau hingga akhir akhir ini diri
saya terasa bingung tidahk menentu malas belajar dan lain sebagainya , aku
khawatir dengan kondisiku saat ini yang saya rasa belum stabil dan lemah ,
namun demikian saya harus menjalani kehidupanku apa adanya dengan keadaan yang
rapuh fisik dan jiwa gundah tidak karuan kadang saya berfikir mau curhat sama
siapa dan apa solusi dari permasalahnku saat ini, oh Tuhan jadikanlah diriku
ini menjadi hamba yang kuat, tegar dalam kondisi apapun, semoga suatu saat saya
diberikan kesembuhan yang sempurna “yaallah janganlah engkau ambil jiwaku ini
menghadapmMu sebelum aku membahagiyakan orangtua ku dan keluarga besarku ”
Meskipun sakit diriku ini kampus adalah tempat yang
wajib aku datangi setiaphari dengan untaian sepeda menelusuri sepanjang jalan
hingga nyampai kekampus, kadang saya berfikir dengan kondisiku yang
sakit-sakitan ini saya berharap bisa mengendarai sepeda motor setidaknya bisa
mengurangi rasa lelah disetiap pulang dari kuliah, ya itu si Cuma harapanku
saja sukur sukur ada riki. Jika saya meminta terus terang pada orang tua
keluarga famili itu sangat tidak ada manfaat nya , jujur saja semenjak
kepergiannya ibuku tak seorangpun yang memikirkan setidaknya baju buat lebaran
yang baru, tidak ada mulai dari ayahku hingga kerabat ibuku dan saudara
kandungku tak ada yang memikirkan hal itu walaupun itu semua tidak batasukuran
kecintaan, hanya baju dari panti asuhan lah yang setidaknya menghiasi hati q
saatkegundahan hari lebaran tiba. Astaghfurullah hal adim, semoga cukum aku
saja yang merasakan hal ini jangan lah sampai menimpa keluarga ku yang lain
bahkan keturunanku yang akan datang.
MASA PENGGEMBALA(9 juni 2012)
setiap udara siang menyelimuti dinding rumah, itu
tanda nya aktifitas ku akan berjalan, ya setiap pulang sekolah aku menggembala
sapi peliharaanku dengan dibawah terik nya matahari kakekku datang kerumahku
itu tandanya waktu menggembala sudah tiba
kul ayo sapine di kowo neng sawah “” kata kakek ku
engko ndipek mbah ijeh panas banget “” saya
yo wes poko’e tak tunggu neng wetan yo “” kakek
nggeh “” saya
ya setiap pulang sekolah ku tiba dan istirahat serta
makan dan solat kalo tidak hujan pasti kakek ku ke rumahku tidak ada lain
hanyalah mengajakku untuk menggembala sapi
klinting klinting bunyi suara kalung sapi nya mbah q
itu tanda nya mbah dan sapi nya sudah datang sapi ku jumlah nya dua dan mbah ku
sapi nya empat jadi semuanya berjumlah enam ekor sapi, di bawah terik matahari
fathur kecil dan si kakek menelusuri panjang nya jalan demi menggembala sapi,
hahaha, namun begitu saya bersyukur bisa bercanda bercerita dan lain sebagainya
sama kakek ku dan beberapa penggembala yang lain
setiap datang di sebuah sawah saya di suruh mbahku
untuk mengguyang sapi sapi supaya aring katanya dan itupun saya lakukan setiap
hari .
allahuakbar allahuakbar.... kumandang adzan ashar
dari mesjid sudah kedengaran seneng nya itu bertanda sebentar lagi pulang....
di tengah tengah kesibukan menggembala sapi mbahku kadang kadang menyuruh saya
untuk ngangsak kapuk untuk di kumpulin di rumah dan setelah terkumpul banyak
maka akan dijual, terkadang kalau tidak musim kapuk ya rumput dan lain, pokok
nya dari hal hal kenangan yang indah bersama kakek saya di ajari untuk prehaten
dan setiti . kakek saya memang sangat rajin dalam bertani, terkadang saya tidak
menggembala karena cuaca hujan, ya dari cucu kakek ku saya dan kakak saya yang
sering kerja keras dari kecil wajar saja kalau kulit kita hitam , hehehe
saya menggembala itu bukanlah sepenuhnya sapi milik
orang tua saya sendiri akantetapi istilah nya nggaduh dari sapinya mbah ku,
katanya kalau sudah mempunyai anak maka aku akan di beri setugel, saya kadang
bingung dengan kata kata setugel , masak sapi kecil yang masih hidup di tugel
pasti nya mati to, ternya ta bukan itu maksudnya , maksudnya nggaduh mendapat
setugel itu uang nya di bagi dua setelah sapi itu di jual, begitu maksud nya
HAL YANG SANGAT MENYEDIHKAN DIDALAM MENGGADUH
Setelah selang
beberapa bulan anak nya sapi dari mbah ku tiba tiba sakit dan saya sudah
mencari obat e malah tiba tiba mati anak nya, ya mau dimana lagi itu kan sudah takdir akhirnya di kubu di depan
rumah saya.
Selang beberapa bulan sapi ku hamil, dan akhir nya melahirkan
juga , kata kekek ku anak iki gak sido tak paro tapi kanggo kue kabeh , wah
saya senang dengar nya, sapiku menjadi dua lagi,
Setiap kesibukan saya sekolah ibu saya mengambil
rumput untuk makan malam buat sapiku dan saya siang nya yang mengembala sampai
dengan sore , terkadang kalau sawah petani/ tengget itu sudah di garap oleh
pemiliknya maka saya dan kakek ku menggembala di jalan ndelep sampai dengan
mbelek, tapi kadang menyenag kan juga lo pada saat ramadhan tiba tiba setelah
pulang selang sebentar beduk kumandang adzan tiba , itu tandanya buka puasa. Alhamdulillah
Sebab kematian pedet q
Simple saja sebab kematian sapi kecil ku karena
memakan sebuah rumput yang tidak sengaja dari hasil saya dan ibu dari ladang
seorang yang konon katanya mempunyai sebuah ilmu kasat mata yang menyebabkan
sakit dan mati pedet saya.
Keadaan di pondok
Sebagaimana pondok pesantren yang lain keadaan
pondok pesantren ini juga tidak jauh berbeda dengan yang lain, malah menurutku
cukup parah dari segi mess nya atau kamar, bisa kebayang satu kamar berisikan
14-19 santri . namun itu semua adalah sebuah proses lebih lebih saya menyukai
dengan proses pembelajaran dengan kelas dan jenjang yang di terapkan di pondok
ini,
Saya sebenarnya jenuh dengan budaya sebagian santri
yang saya kira terlalu jorok dari pola kehidupannya sehari hari, misal dalam
waktu makan sangat jorok, pada saat makan masak ada yang kentut terus cara
makannya sangat dibawah normal astaghfirullah, semoga di beri kesabaran dan
bisa mengontrol diri untuk memenejemen kegiatan ku sendiri sesuai dengan
tujuanku hijrah kesini, yang paling penting seyogyanya sebuah santri iti lebih
bisa menjaga kebersihan dan juga akhlak serta kedisiplinan, yang saya rasa itu
semua belum tertanam pada sebagian diri santri di sini.
Di rumah
Setiap kali saya kebayang keadaan di rumah saya
pusing banyak sekali permasalahan yang selalu muncul, mereka tidak tau jalan
pikiran saya mereka semua sudah yua akan tetapi egois dan jiwa tempra mental
sangat tinggi selalu menasehati dan juga jika dia merasa mempunyai jasa pada
saya seenaknya saja mengatur dengan dalil jasanya tersebut, mereka tidak sadar
bahwa amal mereka sudah hangus, semoga saya dan kakak ku selalu di berikan
kesehatan dan kejernihan dalam berfikir.
Contoh permasalahan yang saya kira tidak logis pada
saat kakak saya menikah semuanya di hendel dan setelah
itu setiap kali ada permasalahan jasa mereka di ungkap kembali untuk menghandl
permasalahan yang melibatkan kami, masyaallah
Perasaan hati di setelah tinggal di pondok (minggu
09 september 2012)
Sebagaimana layaknya anak muda saya termasuk dari
kalangan pemuda yang gandrung akan hadirnya penjaga hati. Setelah perjalanan
hampir 4 bulan ternyata adasalah satu dari santriwati pondok ini yang saya
anggap sesuai dengan kretria saya, masyaallah memang benar kata kyai ahyaruddin
beliau mengatakan bahwasannya godaan yang paling berbahaya dalam ranah
pendidikan adalahmenahan hawa nafsu yang tercipta dari pasangan lawan jenis
tapi saya kira itu adanah normatif sebagai mana allah menciptakan mahluk nya berpasang pasangan dan saya tidak mengingkari
akan hal itu, namun seyogyanya saya membutuhkan sebuah nasehat ataupun motifasi
yang menjadikan diri ini tidak larut akan hal itu. Dia adalah miftahul muayati
anak banyuwangi namun saya tidak berharap banyak dengan dia syukur jodoh
hehehehe, kalau tidak ya kekecewaanpun tidak menyelimuti saya. Yang paling
terpenting saya bisa menjalani nya masa puber ini dengan layaknya pemuda
remaja, target saya bukan hal itu akan tetapi menghatamkan kuliah plus
mempelajari al-quran hingga menghafalkannya semoga allah membantu saya untung
mengejar apayang seharusnya saya kejar mengabulkan apa yang sepantasnya saya
panjatkan dikala berdo’a .saya jatuh cinta sama dia karena saya anggap dia
adalah wanita shalihah, pendiam dan juga berprestasi , dalam ranah pendidikan
apa yang seharus nya dijalani ya harus di jalani misalnnya perasaan cinta itu
tumbuh ya,,,di jalani aja kalau perlu di ungkapkan kepada yang bersangkutan saya
cinta kamu, itu menurut kyai arwani bangsri, hahahahaha entah itu bercanda
ataupun serius saya tidak tau.
Sering selama ini saya smsan sama dia untuk
mengungkapkan ataupun sekedar membendung rasa penasaran dalam masalah perasaan
sama dia sering sekali dengan modal tersebut ada banyak informasi yang bisa dia
sampaikan kepada saya entah perasaan ataupun sekedar ngobrol biasa.namun
sekarang saya harus menyadari bahwa cintasaya bertepuk sebelah tangan karena
dia sudah hampir di pinsng oleh seorang pemuda yang lebih mapan dari ku, namun
sebenarnya saya mempunyai perasaan cinta sama dia Cuma sebatas wajar pada saat
itu juu7ga dan sekarang tidak seheboh yang dulu, semoga allah menjauhkan dari
hal hal yang bisa membuatku gagal akan pendidikan terlebih gagal dalam
penerusan memehami alquran (huffadz) ......
Ayah
Semenjak tiadanya ibu saya, ayah menikah lagi dengan
seorang janda beranak satu dan sekarang punya anak lagi hasil dari
pernikahannya, yang saya heran semenjak dahulu bapak sangat keberatan dengan
apa yang saya inginkan yang berkaitan dengan masalah pendanaan, mulai dari
memasuki MA sampai dengan kuliah, kadang saya berfikir mengapa demikian ,,,,,?
Apa karena kepedulian nya sudah tidak ada, setiap q meminta uang beliasu sangat
enggan memberikan dengan banyak alasan ,,,entah injilah entah sepi lah ,,,,,,padahal
dari segi vinansial perkembangan ekonimi keluarga nya lumayan,,,,semoga alllah menunjukkan jalan yang terbaik bagiku,,,aminyarob....nexxxx
tahap perbaikan
BalasHapustahap perbaikan
BalasHapus